Senin, 25 Agustus 2014

materi scaffolding (perancah)

sedikit pengetahuan tentang bangunan scaffold (perancah) pada konstruksi.
di sampaikan pada saat saya semester II (padahal baru aja ngelewati ini semester :D) pada mahasiswa akademi minyak dan gas balongan Indramayu Jurusan fire and safety.

===================================================================================================


1.   
Scaffolding adalah rangka sementara yang dipasang khusus untuk mendukung lantai kerja (working platform) dan sangkar (man cage / cradle)
Rancang bangun scaffolding harus mengacu pada:
-  Stabilitas : Daya dukung tanah / landasan
-  Kekuatan : Beban berat,sedang,ringan
-  Kekokohan : penguat penguat pada structur   permanen / konstruksi
-  Keamanan : Hand rail,tangga,toe board
 
1.Digunakan sebagai tempat bekerja dimana pekerja tidak dapat mencapai suatu ketinggian dari lantai atau landasan.
2.Bangunan atau konstruksi ini dipasang dan dipergunakan hanya bersifat sementara
3.Konstruksi perancah harus mampu menjamin keselamatan pekerja yang menggunakannya
 
Ukuran nominal pipa besi scaffolding sesuai standard BS 1139 section 1.1,section 1.2 adalah:
  Tebal pipa   4,0 mm (toleransi -10%)
  Diameter pipa  48,3 (toleransi ± 0,5 mm)
  Tengangan luluh > 235 N/mm²
  Ketidak lurusan pipa dalam 1 m tidak lebih dari 3 mm &   max 0,002 kali panjang pipa
  Panjang pipa 6 m dengan berat antara 28 sampai 30 kg
 
Sole plate :
   Papan tebal yang dipasang sebagai alas base plate yang berfungsi sebagai ganjal khusus pada landasan yang lunak
Base plat :
   Plat landasan sebagai dukungan standard, bila dilengkapi dengan stelan disebut adjustable plate
Standard :
   Pipa tegak lurus pada perancah yang meneruskan berat beban terhadap lantai atau landasn
Transom / Putlog:
   Pipa melintang pada perancah yang terikat rata pada bagian dalam standard
Ledger :
   Pipa membujur pada perancah yang terikat rata pada bagian dalam standard
Brace :
   Pipa menyilang yang terikat pada bagian luar standard atau transom atau ledger untuk mengkokohkan perancah
Guard Rail :
   Pipa atau jala pengaman yang dipasang pada tepi lantai kerja (platform)
Platform :
    Lantai kerja dari papan atau aluminium sebagai tempat pijakan para pekerja dalam melaksanakan tugasnya
Board Bearer :
   Pipa melintang yang terikat diatas ledger sebagai tempat dudukan lantai kerja
Toe Board :
   Papan yang dipasang sebagai pengaman pada tepi lantai kerja
Bay :
  Luas bidang mendatar dibatasi oleh 4 buah standard yang saling berdekatan
Lift :
   Luas bidang tegak lurus dibatasi oleh       2 buah ledger dan       2 buah transom yang berdekatan
-  Beban Mati (Dead Loads)
-  Beban Tambahan (Environmental Loads)
-  Beban Hidup (Live Loads)
 
Adalah berat Scaffolding dan perlengkapannya, seperti : Landasan, Pengamanan, Hand Rail, Komponen Pengikat, Tangga, Dll.
Adalah beban yang timbul akibat pengaruh    dari luar terhadap Scaffolding, seperti : Kekencangan Angin, Hujan, Beban Salju, Dll.
Adalah Berat Pekerja, Berat Material, Berat Perkakas, Beban Tumburan, Benturan, Dll.
-Scaffolding penggunaan ringan (Light Duty) dengan beban maksimum 225 kg/Bay.
-Scaffolding penggunaan sedang (Medium Duty) dengan beban maksimum 450 kg/Bay
-Sccaffolding penggunaan berat (Heavy Duty) dengan beban maksimum 675 kg/Bay
-  Tinggi tangga bahan metal 9 m dan 15 m
-  Bila dekat instalasi listrik bahan tangga adalah kayu / fiberglas
-  Anak tangga kayu tidak boleh hanya dipaku, tetapi harus diikat   kawat / sejenis
-  Tali pengikat Ø 8 mm
-  Setiap 8 anak tangga diberi penguat agar tidak bergerak
-  Ujung tangga dengan lantai kerja 1 m.
-  Sudut tangga 750 atau 4 : 1
-  Lakukan pengikatan pada ujung tangga
-  Jangan gunakan tangga rumah tangga
  Serat kayu pendek-pendek termasuk serat spiral, sera menyudut   dan serat cengkung
  Kerusakan gigitan binatang
  Mata kayu yang besar atau kumpulan mata kayu
  Pembusukan atau rapuh
  Terbelah, berlubang dan urat getah
  Ketinggian tidak boleh lebih dari 30 meter   atau tidak lebih dari 3 kali panjang rangka   melintang
  Tidak boleh menggunakan plat lain   dengan yang dapat di scaffolding
  Dua buah rangka menyilang (brace)   dipasang pada setiap lantai antara   rangka yang berhadapan
  Beban maksimum 250 kg setiap unit   lantai (platform)
  Tidak boleh lebih dari dua lantai yang   dibebani pada waktu yang bersamaan
  Jarak memanjang antara tiang vertical harus 1,85 m dan   jarak melintangnya 1,5 m
  Fixed type base metal harus dipasang pada bagian   paling bawah dari tiang vertikal.
  Harus menggunakan sepasang pipa bila tingginya lebih   dari 31 m dihitung mulai dari bagian atas tiang vertikal,   dan tiang vertikal   harus memiliki papan lantai kerja   setiap tahap
  Tiang vertikal yang berdekatan tidak boleh memiliki   tinggi yang sama
  Beban setiap tiang vertikal harus kurang atau sama   dengan 200 kg
  Jarak antara batang memanjang (ledges) adalah   sekitar 1,6 m. Batang memanjang yang pertama harus   dipasang pada posisi tidak lebih tinggi dari 2 m dari   landasan
 
  Jarak antara batang melintang (Putlog) adalah 1,0 m
  Batang melintang harus diikutkan dengan kuat pada   tiang vertikal yaitu pada titik silang antara batang   memanjang dan tiang vertikal, dan diikatkan kuat pada   posisi tengah dari batang memanjang
  Putlog harus ditempatkan menonjol keluar sekitar          5 cm dari tiang vertikal atau batang memanjang
  Palang penguat (Diagonal Brace) dalam arah   memanjang harus dipasang pada sisi luar dariperancah,   yaitu pada jarak horizontal 16,5 m dan jarak vertikalnya   15 m dalam dua arah persilangan. Palang penguat dekat   dengan titik persilangan antara tiang vertikal dengan   batang memanjang, jadi setiap palang penguat dengan   tiang vertikal saling bersilangan.
  Palang penguat dalam arah memanjang (horizontal   diagonal brace) harus dipasang setiap tahap mulai   dimana angkur (anchorage) dipasang